Mangelilingi kota Kyoto dan sekitarnya memang tak akan ada habisnya. Banyak tempat-tempat menarik yang sebaiknya dikunjungi jika masih ada waktu berkunjung disana. Saya dan teman-teman hanya menargetkan berkeliling Kyoto dalam 2 hari. Penginapan yang kami pesan melalui aplikasi Airbnb terletak di kawasan apartemen Kitakū dan berjarak kurang lebih 400 meter menuju objek wisata pertama kami disana yaitu Kinkakuji Pavilion (Pavilion Kuil emas).
Karena di hari pertama kami telah mengunjungi Kinkakuji Pavilion, Arashiyama dan Gion, maka di hari kedua kami memfokuskan ke Fushimi Inari Taisha dan Shrine untuk mencoba pakai kimono sesuai rencana awal. Saya sendiri antusias sekali berharap menemukan rental kimono yang bagus dengan harga miring.
Pada hari kedua ini kami mengemas barang-barang karena nanti malam kami harus segera kembali ke Tokyo menggunakan willer bus yang kami pesan lewat web sebelumnya. Barang-barang kami akan dititipkan di loker stasiun Gion Shijo karena bis malam kami berangkat dari sana. Setelah menaruh barang bawaan, kami membeli one day pass ticket seharga ¥500 yaitu tiket terusan yang mengcover beberapa tempat wisata di Kyoto. Tiket ini berlaku sampai pkl 12.00 pm atau seharian dengan rute bus arashiyama, kinkakuji, gion, dan tempat-tempat lainnya. Sayangnya fushimi yang kami tuju tidak tercover one day pass. Karena teman saya terlanjur membeli one day pass maka kami akan menggunakannya nanti sepulang dari Fushimi.
Fushimi Inari bisa diakses dari Gionshijo dengan membeli tiket kereta tujuan fushimiinari station melalui jalur keihan line. Kereta keihan berwarna merah dan menurut saya lebih bagus daripada kereta JR. Kebetulan petugasnya seorang wanita. Kami masuk duduk dengan arah kereta menuju ke kiri. Karena ragu teman saya bertanya ke petugas dan ternyata kami sarah arah. Harusnya kereta ke kanan. Hmm..inilah serunya traveling backpacker. Biar salah kami tertawa dan senang.
Akhirnya kami berbalik arah dan berganti kereta menuju fushimi. Sayangnya, hari ini hujan gerimis turun. Beberapa dari kami telah bersiap membawa payung. Saya kebetulan membawa dan berbagi dengan teman.
Kami melewati toko rental kimono dengan english support. Artinya mereka bisa berbahasa inggris. Kami pun menuju ruko yang terletak di lantai atas. Harga sewa kimono mulai dari ¥3000 sampai ¥10.000 dengan tambahan hairdo dan aksesoris ¥500 (belum termasuk tax). Karena menghemat waktu kami tetp memilih menyewa kimono disitu dengan memilih kimono harga ¥3000 yen. Memang motif yang lebih mahal lebih colorful dan banyak pilihan.
Saya memilih kimono warna pink dengan motif sakura. Kemudian petugasnya menyimpan tas tangan saya dan menyimpan ke dalam tas penyimpanan yang sudah dinomori. Kemudian saya dipakaikan kimono yang berlapis-lapis banyak sekali. Ternyata memakai kimono itu hangat dan nyaman. Waktu sewa kami sampai pukul 6 sore. Artinya waktu masih panjang. Saya tergoda memakai aksesoris kepala agar tak terkesan sepi di bagian kepala. Dengan biaya tambahan ¥500 yen plus tax (lupa) akhirnya jadilah saya pakai kimono dan aksesoris rambut yang dipasangkan ke jilbab saya. "Kawaiii.." kata petugasnya saat saya minta dijepitkan ke lipatan jilbab :D
Foto di depan ruko rental kimono
Kami juga dipinjami payung karena gerimis
Saya suka sekali detail belakang obi kimono
Perjuangan banget foto disini nungguin sepi T_T
Nemu jembatan yang viewnya bagus
Lanjut dari fushimi kami mampir Lawson untuk beli onigiri lanjut naik kereta ke gionshijo kemudian naik bis ke Kiyomizudera. Kami tiba di kiyomizu maghrib dan mampir beli oleh-oleh. Oleh-oleh disini banyak tapi kami memutuskan beli di Tokyo agar mengurangi bawaan.
Jika kamu berencana mengunjungi kiyomizu temple sebaiknya datang agak sore atau pagi karena temple ini sedang direnovasi alangkah lebih baik jika agak awal datang, jangan kemalaman ya.. Seperti kami saat itu yang sampai di Kyomizu pada sore menjelang malam ditambah cuaca sedang hujan gerimis akhirnya kami hanya menyempatkan berfoto sebentar di depan kuil yang sedang tahap renovasi kemudian berkeliling melihat-lihat toko-toko suvenir. Biaya untuk memasuki kuil ini sama dengan Fushimi Inari yaitu gratis.
Suasana pertokoan sekitar Kiyomizudera
Selanjutnya kami menggunakan one day pass kami menuju Gion untuk mencari makan malam. Di Gion ada beberapa kedai makanan halal bahkan kami menemukan kedai makanan Padang dan Bali. Sayang waktu kami kunjungi kedai masih belum buka. Akhirnya kami mengunjungi kedai Naritaya halal BBQ
Saya tidak sempat memfoto kedainya. Ini saya ambil dari website https://www.halal-navi.com/restaurant/naritaya-halal-yakiniku/dqm0woxugx1w5y21
Kenyang setelah makan malam kami kembali ke stasiun Gion Shijo menunggu hingga waktu keberangkatan bis malam kami tiba.
Karena di hari pertama kami telah mengunjungi Kinkakuji Pavilion, Arashiyama dan Gion, maka di hari kedua kami memfokuskan ke Fushimi Inari Taisha dan Shrine untuk mencoba pakai kimono sesuai rencana awal. Saya sendiri antusias sekali berharap menemukan rental kimono yang bagus dengan harga miring.
Pada hari kedua ini kami mengemas barang-barang karena nanti malam kami harus segera kembali ke Tokyo menggunakan willer bus yang kami pesan lewat web sebelumnya. Barang-barang kami akan dititipkan di loker stasiun Gion Shijo karena bis malam kami berangkat dari sana. Setelah menaruh barang bawaan, kami membeli one day pass ticket seharga ¥500 yaitu tiket terusan yang mengcover beberapa tempat wisata di Kyoto. Tiket ini berlaku sampai pkl 12.00 pm atau seharian dengan rute bus arashiyama, kinkakuji, gion, dan tempat-tempat lainnya. Sayangnya fushimi yang kami tuju tidak tercover one day pass. Karena teman saya terlanjur membeli one day pass maka kami akan menggunakannya nanti sepulang dari Fushimi.
Fushimi Inari bisa diakses dari Gionshijo dengan membeli tiket kereta tujuan fushimiinari station melalui jalur keihan line. Kereta keihan berwarna merah dan menurut saya lebih bagus daripada kereta JR. Kebetulan petugasnya seorang wanita. Kami masuk duduk dengan arah kereta menuju ke kiri. Karena ragu teman saya bertanya ke petugas dan ternyata kami sarah arah. Harusnya kereta ke kanan. Hmm..inilah serunya traveling backpacker. Biar salah kami tertawa dan senang.
Akhirnya kami berbalik arah dan berganti kereta menuju fushimi. Sayangnya, hari ini hujan gerimis turun. Beberapa dari kami telah bersiap membawa payung. Saya kebetulan membawa dan berbagi dengan teman.
Kami melewati toko rental kimono dengan english support. Artinya mereka bisa berbahasa inggris. Kami pun menuju ruko yang terletak di lantai atas. Harga sewa kimono mulai dari ¥3000 sampai ¥10.000 dengan tambahan hairdo dan aksesoris ¥500 (belum termasuk tax). Karena menghemat waktu kami tetp memilih menyewa kimono disitu dengan memilih kimono harga ¥3000 yen. Memang motif yang lebih mahal lebih colorful dan banyak pilihan.
Saya memilih kimono warna pink dengan motif sakura. Kemudian petugasnya menyimpan tas tangan saya dan menyimpan ke dalam tas penyimpanan yang sudah dinomori. Kemudian saya dipakaikan kimono yang berlapis-lapis banyak sekali. Ternyata memakai kimono itu hangat dan nyaman. Waktu sewa kami sampai pukul 6 sore. Artinya waktu masih panjang. Saya tergoda memakai aksesoris kepala agar tak terkesan sepi di bagian kepala. Dengan biaya tambahan ¥500 yen plus tax (lupa) akhirnya jadilah saya pakai kimono dan aksesoris rambut yang dipasangkan ke jilbab saya. "Kawaiii.." kata petugasnya saat saya minta dijepitkan ke lipatan jilbab :D
Foto di depan ruko rental kimono
Kami juga dipinjami payung karena gerimis
Saya suka sekali detail belakang obi kimono
Perjuangan banget foto disini nungguin sepi T_T
Nemu jembatan yang viewnya bagus
Lanjut dari fushimi kami mampir Lawson untuk beli onigiri lanjut naik kereta ke gionshijo kemudian naik bis ke Kiyomizudera. Kami tiba di kiyomizu maghrib dan mampir beli oleh-oleh. Oleh-oleh disini banyak tapi kami memutuskan beli di Tokyo agar mengurangi bawaan.
Jika kamu berencana mengunjungi kiyomizu temple sebaiknya datang agak sore atau pagi karena temple ini sedang direnovasi alangkah lebih baik jika agak awal datang, jangan kemalaman ya.. Seperti kami saat itu yang sampai di Kyomizu pada sore menjelang malam ditambah cuaca sedang hujan gerimis akhirnya kami hanya menyempatkan berfoto sebentar di depan kuil yang sedang tahap renovasi kemudian berkeliling melihat-lihat toko-toko suvenir. Biaya untuk memasuki kuil ini sama dengan Fushimi Inari yaitu gratis.
Suasana pertokoan sekitar Kiyomizudera
Selanjutnya kami menggunakan one day pass kami menuju Gion untuk mencari makan malam. Di Gion ada beberapa kedai makanan halal bahkan kami menemukan kedai makanan Padang dan Bali. Sayang waktu kami kunjungi kedai masih belum buka. Akhirnya kami mengunjungi kedai Naritaya halal BBQ
Saya tidak sempat memfoto kedainya. Ini saya ambil dari website https://www.halal-navi.com/restaurant/naritaya-halal-yakiniku/dqm0woxugx1w5y21
Kenyang setelah makan malam kami kembali ke stasiun Gion Shijo menunggu hingga waktu keberangkatan bis malam kami tiba.
Very good experience , i need kimono rental also, what is the name and address? Was it near inari or kyoto station?
ReplyDeleteSo many rentals would you find along to shrine or you could search by ig accounts @kyotokimonorental.wargo before you go
Delete